Kamis, 04 Maret 2010

Bukti Geologi Longsoran Bawah Laut yang Dipicu Gempabumi 28 Jan 2006, Di Pantai Selatan Seram

Setelah kejadian gempabumi yang berpusat di Laut Banda pada tanggal 28 Januari 2006 dengan magnitudo Mw7,6 pada kedalaman 346,2 km di bawah dasar laut, ditemukan bukti-bukti geologi adanya longsoran bawah laut yang ditemukan di sepanjang kawasan pantai selatan Seram, Maluku Tengah. Di beberapa lokasi di sepanjang pantai mulai dari Amahai, Rutah, Nustetu, Upa, Tamilau, Namanan hingga Tehoru dijumpai nendat yang merusak badan jalan membentuk huruf U (tapal kuda) sepanjang lebih dari 200 meter, pantai berundak, posisi pepohonan yang miring ke arah laut dan rekahan. Amblesan tanah yang menyebabkan 13 rumah mengalami kerusakan ditemukan di Desa Tehoru, 2 rumah di Dusun Mahu tenggelam ke dalam laut akibat sebagian daratan pantai yang jatuh dan longsor ke arah laut dan menyebabkan garis pantai mundur ke daratan sejauh kurang lebih 40 meter. Peristiwa serupa dijumpai di Dusun Samasuru, Paulohi, Kecamatan Amahai.

Penurunan permukaan tanah di tepi pantai juga dijumpai di Desa Weduar, Kecamatan Kei Besar. Setinggi 7 meter penurunan tanah ini telah menyebabkan 10 rumah penduduk mengalami kerusakan.
Indikasi topografi teramati dari bentuk topografi dasar laut di sepanjang perairan selatan Seram yang memperlihatkan morfologi dengan kemiringan lereng yang curam.

Longsoran ini telah menyebabkan kerusakan sarana umum berupa jalan raya lintas Seram yang diperkirakan memerlukan pemindahan badan jalan menjauhi garis pantai.
Kejadian gempabumi yang menyebabkan longsoran bawah laut di lokasi yang sama pernah terjadi pada tahun 1899. Gempa ini berasosiasi dengan zona subduksi Banda yang menyebabkan banyak kerusakan pada bangunan dan menyebabkan jatuhan sebagian pantai ke dalam laut pa tempat di pantai. Gempa ini telah menimbulkan tsunami dengan ketinggian mencapai 9 hingga 12 meter di beberapa tempat di Pulau Seram.

http://portal.vsi.esdm.go.id/joomla/index.php?option=com_content&task=view&id=448&Itemid=1